Bab 21
Dia masih menyukai dirinya yang dulu.
Yang mencintainya.
Yang selalu menurut padanya.
Yang selalu memikirkannya.
Xena tersenyum dingin, "Jadi, aku harus berbicara dengan nada seperti apa?"
Sandy berdiri, perlahan melangkah mendekat.
Xena menghindar, dia mundur sedikit demi sedikit.
Saat dia tidak bisa mundur lagi, dia mencoba kabur lewat samping, tetapi Sandy mengulurkan tangan untuk menghadangnya, "Xena, ruangan ini kecil, kamu mau lari kemana? Bisa kabur?"
Terpojok, Xena hanya bisa menatapnya sembari menengadahkan kepala, "Aku nggak ngerti maksudmu dengan sikap kayak gini. Sandy, jangan-jangan kamu masih suka sama aku? Tapi walaupun kamu masih suka atau cinta, aku sudah nggak ada rasa lagi, apalagi cinta..."
Tiba-tiba!
Sandy mencengkeram dagunya.
"Xena, sejak kapan kamu jadi pandai bicara seperti ini, hah?"
Xena langsung melepaskan tangannya dan berteriak marah, "Jangan sentuh aku!"
Sandy tertegun sesaat, tidak menyangka dia akan bereaksi seperti itu.
"Uh..."
Xena buru-buru masuk ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda