Bab 59 Kabur
Ekspresi wajah Heru berubah. Dia memandang Bu Gina, lalu mendengus dan berkata, "Aku tahu kamu nggak tega padanya. Demi menghormati Keluarga Gunawan, kamu boleh antar makanan untuknya."
"Terima kasih, Kak Heru."
Bu Gina segera berterima kasih sambil tersenyum.
"Aku ikut denganmu."
Heru tidak tenang menyerahkan kunci pada istrinya, jadi dia memutuskan untuk ikut.
Bu Gina mengangguk. Setelah makanan sudah disiapkan pelayan, Bu Gina membawa makanan ke lantai atas.
Begitu membuka pintu, mereka mendapati kamar itu kosong.
Bu Gina mengira Chyntia ada di kamar mandi. Setelah menaruh makanan, dia memeriksa kamar mandi, tetapi kamar mandi juga kosong.
"Chyntia di mana?"
Seketika itu juga, wajah Heru memucat dan berubah serius waktu menanyakannya kepada istrinya.
"Aku ... aku juga nggak tahu."
Bu Gina juga bingung.
Heru berbalik dan melihat jendela kamar dalam posisi terbuka lebar. Perasaannya menjadi tidak enak, dia segera berlari ke jendela dan melihat seprai yang diikat di pintu jendela, amar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda