Bab 39 Hati Bergetar
Setelah video tersambung, hal pertama yang dia lakukan adalah berbagi kabar bahagia dengan Mona bahwa Bu Yuni telah memaafkannya dan bersedia memberinya kesempatan.
Melihat senyum cerah kembali muncul di wajah Chyntia, Mona pun turut merasa bahagia dari lubuk hatinya.
"Chyntia, selamat! Kamu sudah melangkah maju dengan berani. Aku doakan kamu meraih hasil gemilang di kompetisi Piala Nusantara."
Chyntia tersenyum dan berkata, "Kamu terlalu percaya padaku."
"Justru kamu yang terlalu meremehkan dirimu sendiri. Aku sudah nggak sabar melihat dewi piano kembali berdiri di atas panggung."
Suara Mona terdengar penuh semangat.
Tiga tahun lalu, Chyntia adalah legenda di dunia piano.
Di usia muda, dia telah memenangkan berbagai penghargaan besar dan kecil di dalam negeri, yang tak terhitung banyaknya. Dengan prestasi yang gemilang, ditambah wajah yang memikat dan aura yang murni, dia dijuluki dewi piano. Banyak orang mengejarnya.
Namun, Chyntia keras kepala. Sejak kecil hingga dewasa, dia hanya m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda