Bab 25 Makan Sop Buntut
"Ayo kita pergi makan."
Chyntia merasa suasana hati Tristan tiba-tiba berubah agak aneh, tetapi dia tidak tahu apa yang salah. Dia mengikuti pria itu keluar dengan patuh.
Chyntia tidak menyangka Tristan akan mengajaknya makan sop buntut.
Dan ternyata itu adalah restoran sop buntut favoritnya sejak zaman sekolah. Matanya langsung berbinar, diam-diam menatap pria yang berjalan di depannya.
Bahkan dari samping, wajah Tristan sudah cukup memesona.
Dia pikir orang seperti Tristan, yang tampak dingin dan tidak terjangkau, hanya akan pergi ke restoran mewah.
Kehidupan duniawi seperti ini sepertinya tidak terlalu cocok untuknya.
Tristan kebetulan menoleh, dan pandangan matanya bertemu dengan sepasang mata bening yang penuh semangat.
Chyntia tidak menyangka pria itu akan tiba-tiba menoleh. Dia segera mengalihkan pandangannya dengan gugup, dan jantungnya berdebar lebih cepat tanpa alasan.
"Sedang melihat apa?"
Tristan berhenti, bertanya dengan suara rendah.
"Ng ... nggak, aku cuma nggak menyangk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda