Bab 983
"Kami adalah orang-orang berpengalaman dan nggak akan membohongimu. Kalau sekarang kamu begitu nggak berperasaan, pasti kamu akan menyesalinya di kemudian hari. Hubungan darah nggak bisa diputuskan. Bagaimanapun, kalian adalah ibu dan anak."
Melihat wanita paruh baya yang mengerumuni dan mendidiknya, Serina hanya ingin tertawa.
Selalu ada orang yang maju dan berbicara tanpa rasa sakit dan menasihatinya untuk tidak memedulikannya. Kalau hal seperti ini terjadi pada mereka, mereka mungkin tidak bisa mengatakan hal seperti itu.
Dia berkata dengan dingin, "Minggir, kalau nggak, aku nggak akan bersikap sopan."
Seorang bibi tidak bisa menahan cemberutnya dan berkata, "Hei, Nona, kenapa kamu nggak mendengarkan nasihat orang? Biar kuberi tahu, kalau kamu nggak mendengarkan kata orang tua, kamu akan menderita. Selama karena kamu berjanji untuk berdamai dengan ibumu, kami akan segera melepaskanmu. Ibumu masih di rumah sakit menunggumu untuk menemuinya."
Senyuman sinis muncul di sudut bibir Serin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda