Bab 882
"Nggak ada yang akan bertanya!"
"Apa kamu yakin?"
Melihat Aldi menatapnya dengan tersenyum, Serina menggertakkan gigi dengan marah dan berkata, "Itu gara-gara kamu! Ini semua salahmu!"
Aldi mengangguk, "Hmm, aku tahu aku salah, lain kali aku pasti akan menahan diri."
Serina, "...."
Setelah mengantar Serina kembali ke kamar, Aldi tersenyum dan berkata, "Mau beristirahat di sini sendirian atau kutemani?"
"Nggak usah, kamu pergi saja. Aku nggak ingin melihatmu saat ini."
Sebelum kejadian tadi malam, Serina tidak pernah menyangka akan mengambil cuti karena hal seperti itu.
Memikirkannya sekarang, dia masih merasa malu.
Mengetahui bahwa dia pemalu, senyum Aldi semakin kuat dan dia berbisik, "Kalau perlu sesuatu, panggil aku kapan saja."
Serina menarik selimut untuk menutupi wajahnya, seperti tidak ingin melihat Aldi.
Aldi tidak berkata apa-apa lagi, lalu berbalik dan berjalan keluar kamar.
Begitu kembali ke ruang kerja, dia menerima panggilan telepon dari Andrian.
"Pak Aldi, kami sudah seli
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda