Bab 825
Setelah mendengar perkataannya, resepsionis tidak berusaha membujuknya lagi, "Baiklah, aku akan menghubungi Bu Serina."
Kisah Merry yang berlutut di depan pintu Busana Ayu dan memohon maaf kepada Serina dengan cepat menyebar di kalangan kelas atas Kota Jangu. Beberapa orang yang suka kemeriahan pun mendatangi Busana Ayu untuk mengambil foto dan menyebarkannya ke grup media sosial.
"Merry biasanya sangat angkuh, tapi dia ternyata bersedia berlutut di depan umum dan memohon maaf pada orang lain!"
"Haha, aku lihat kata-kata yang dia sebarkan secara online untuk mengkritik Serina. Itu sangat kasar. Dia hanya diminta untuk berlutut di depan pintu Busana Ayu dan memohon maaf kepada Serina. Dia sudah beruntung, kalau nggak, dengan kemampuan Keluarga Saner, nggak sulit untuk memasukkannya ke penjara!"
"Kenapa aku merasa Merry agak menyedihkan? Keluarga Saner terkesan menindas dia. Lagi pula, dengan harga diri Merry, menyuruhnya berlutut di depan pintu perusahaan untuk meminta maaf pasti lebih
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda