Bab 802
Mata Aldi menjadi dingin dan dia berkata tanpa ekspresi, "Sepertinya Grup Gempita juga berencana membayar tiga kali lipat ganti rugi atas nama kalian, 'kan?"
Ekspresi para mitra itu berubah. Mereka tak menyangka Aldi akan menebaknya.
"Pak Aldi, nggak perlu mengatakannya terlalu jelas. Lagi pula, kita akan bertemu lagi di lain kesempatan."
Andrian mencibir, "Kalian bahkan bisa melakukan hal-hal yang melanggar kontrak, kalian nggak beranggapan bahwa Grup Barata masih akan berteman dengan kalian di masa depan, 'kan?!"
"Karena Pak Andrian sudah bilang begitu, nggak ada yang perlu kita pertahankan, putuskan saja kontraknya."
Wajah Andrian pucat karena marah, saat dia hendak memarahi mereka beberapa kata lagi, Aldi berkata dengan dingin, "Andrian, bersiaplah untuk mengakhiri kontrak."
"Pak Aldi!"
Aldi memandang dengan tenang dan menatap mata Andrian yang marah, "Pergi persiapkan."
Andrian menarik napas dalam-dalam untuk menahan amarahnya dan berkata, "Baiklah."
"Pak Aldi memang orang yang lu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda