Bab 775
Saat dia perlahan mendekati tempat tidur, wajah Serina yang halus dan mungil muncul di hadapannya. Bibirnya merah dan bengkak karena dicium Aldi tadi.
Mata Aldi menggelap, dia membuang muka dengan susah payah, berbalik dan berjalan menuju kamar mandi.
Setelah mandi, dia mengangkat selimut dari sisi lain dan naik ke tempat tidur. Dengan satu tangan terentang, dia menarik Serina ke dalam pelukannya.
Mereka tidur lelap sepanjang malam.
Keesokan paginya, Serina bangun dengan sakit kepala yang luar biasa.
Saat dia mengulurkan tangan untuk menggosok pelipisnya yang sakit, dia menemukan bahwa dia tertahan oleh sesuatu dan tidak bisa bergerak.
Dia membuka mata dan wajah tampan Aldi yang tertidur pun terlihat.
Di saat yang sama, yang terlintas di benaknya adalah perbuatannya pada Aldi tadi malam saat dia mabuk.
Bukan saja dia tak melupakan kejadian semalam, dia bahkan mengingat dengan jelas bagaimana rasanya saat Aldi menciumnya, selain itu ... dia tak hanya memuji ketampanan Aldi, tapi dia jug
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda