Bab 750
Wajah Aldi menegang, "Nenek, bukan begitu .... Dia sibuk sekali ...."
Nenek Dhiera tampak sedih dan berkata dengan mata merah, "Aku mengerti. kamu membawa aku ke bandara untuk mengantar aku kembali ke Kota Darley?"
"Hmm."
"Ayo pergi."
Dia berbalik dan berjalan menuju bandara, punggungnya terhuyung, tampak sedikit menyedihkan.
Mata Aldi menjadi suram dan dia mengikuti perlahan.
Setelah melewati pemeriksaan keamanan, keduanya menunggu di ruang tunggu VIP untuk check in.
Setelah terdiam cukup lama, Nenek Dhiera perlahan berkata, "Serina sudah banyak menderita. Kamu harus memperlakukannya dengan baik di masa depan, jangan membuatnya sedih lagi."
Keluarga Barata-lah yang berutang pada Serina, jadi bisa dimengerti kalau Serina tidak sudi menemuinya.
"Ya, aku tahu." Suara Aldi sedikit teredam, dia tidak tahu apakah Serina akan memberinya kesempatan ini.
Tak lama kemudian, tiba waktunya untuk naik ke pesawat, Aldi memapah Nenek Dhiera untuk check in.
Setelah pemeriksaan tiket, Nenek Dhiera men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda