Bab 742
Mata Lulu memerah, dia menunjuk Serina dengan ekspresi sedih, "Pak, dialah yang melakukannya. Saat aku datang ke ruang ganti tadi untuk dandan, aku merasa wajah dia asing, jadi aku bertanya kenapa dia ada di sini. Bukan saja dia nggak menjawab, tapi juga memukuliku tanpa pandang bulu!"
Serina salut dengan kemampuannya memutarbalikkan fakta. Dengan kemampuan aktingnya yang begitu bagus, tak heran dia berhasil meraih Penghargaan Aktris Terbaik.
Mendengar hal itu, sutradara memandang ke arah Serina. Dia tertegun sejenak, lalu mengerutkan kening dan berkata, "Nona, kenapa kamu ada di sini?!"
Serina hendak berbicara ketika Lulu berkata, "Dia pasti menyelinap masuk dengan niat mencuri barang atau merusak alat peraga, kalau nggak, dia nggak akan marah karena malu dan menamparku. Kalau saja nggak ada banyak staf di lokasi, entah apa yang akan tahu dia lakukan padaku."
Staf di tempat kejadian menundukkan kepala dan tidak berani berbicara. Biarpun tahu bahwa Lulu memfitnah Serina secara tidak ma
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda