Bab 709
Melihat dia berbicara secara logis, Serina mengangkat alis, "Apa aku yang memintamu untuk berlutut? Dari awal sampai akhir, aku hanya bilang minta kamu beri tahu kakakmu jangan menggangguku lagi. Apa menurutmu kamu bisa menekanku secara moral dengan cara berlutut padaku di depan orang lain? Sayang sekali aku nggak peduli dengan moral etika. Lebih baik kamu fokus pada menggambar desain."
Saat dia selesai berbicara, lift pun tiba.
Serina bahkan tidak melihat ke arah Merry yang tertegun dan langsung masuk ke dalam lift.
Merry menundukkan kepalanya dan tanpa sadar mengencangkan tangannya.
Dia tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja!
Sore harinya, Serina dan Merry tiba-tiba muncul dalam pencarian di Instagram.
#Desainer memaksa rekan kerja untuk berlutut di kantin
#Penindasan di tempat kerja
Kedua pencarian ini semuanya berupa foto Merry yang sedang berlutut di depan Serina dan Serina yang terlihat cuek saat itu, jadi semua orang mulai memarahi Serina secara online.
Tak lama k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda