Bab 674
Melihat ekspresinya yang tenang, tak ada apa-apa selain rasa ingin tahu di matanya saat menyebut nama Aldi, Tommy akhirnya yakin kalau Serina benar-benar kehilangan ingatan.
"Hmm, apa kamu penasaran tentang dia?"
Serina terkekeh dan berkata dengan marah, "Dia mengadakan jamuan perayaan di sebuah hotel milik Grup Saner, tapi seseorang datang membalas dendam padanya dan menanam bom di dalam dan sekitar hotel, itu merusak reputasi Grup Saner. Aku berencana untuk meminta kompensasi darinya."
Mendengar hal itu hati Tommy mencelos, kalau Serina bertemu Aldi, mungkin Aldi yang akan menang lagi. Lagi pula, Serina dulu sangat menyukai Aldi.
"Urusan dunia bisnis serahkan saja pada Grup Saner. Pak Aldi itu sangat kejam. Kalau kamu mendatanginya seperti ini, bisa-bisa kamu menyinggung dia."
Serina berpikir beberapa detik, lalu mengangguk dan berkata, "Apa yang kamu katakan masuk akal."
"Nona Serina, aku sangat tertarik padamu. Bagaimana kalau kita mengobrol sebentar lagi?"
Serina tersenyum dan lan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda