Bab 64
Kilatan kemarahan melintas di mata Terry, tapi dia dengan cepat menutupinya.
"Aldi, ini bukan saatnya untuk bersikap emosional. Kalau Serina benar-benar terluka, kamu akan menyesal nantinya!"
Aldi melihat Terry dengan dingin lalu berkata, "Kalau kamu merasa sangat khawatir, kamu saja yang membujuknya!"
Terry ragu-ragu selama beberapa saat dan bergegas maju.
Ketika Terry sampai di samping Serina, pelatih sudah membawa kuda ke dekatnya dan sedang memberikan instruksi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan.
Merasa ada seseorang di sampingnya, Serina berbalik lalu tiba-tiba melihat tatapan khawatir Terry.
"Nona Serina, kuda ini tak cocok untukmu. Lebih baik ganti yang lain, kalau tidak, mungkin kuda ini akan sulit dikendalikan dan menyebabkan cedera," ujar Terry dengan nada penuh perhatian.
Kekhawatiran yang terpancar dari mata Terry tampaknya memang tulis. Serina tersenyum lalu berkata, "Terima kasih atas perhatian Pak Terry, tapi aku sudah membuat keputusan."
Terry mengerutkan keningnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda