Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 620

Merina menggigit bibir bawahnya dengan keras, wajahnya dipenuhi kesedihan dan kepedihan karena disalahpahami. "Kak Aldi, apa aku orang seperti ini di matamu?" Aldi mencibir, "Kalau begitu katakan padaku, kenapa kamu memberitahuku tempat persembunyian Tavo dan memintaku untuk mengampuni nyawanya? Apa kamu nggak merasa perkataanmu bertentangan?" Mata Merina berangsur-angsur memerah. Dia menatap Aldi dan berkata perlahan, "Kak Aldi, aku berencana memberitahumu di mana Tavo bersembunyi karena aku nggak mau dia menyakitimu. Aku meminta kamu mengampuni nyawanya karena selama dia bersembunyi diam-diam di Keluarga Drajat, aku melihat bahwa dia sangat menginginkan anak ini lahir dan dia sangat mencintai anak ini." "Itu karena anak dalam perutmu adalah satu-satunya anak dia dalam hidup ini. Tentu saja dia akan menghargai anak ini." Perkataan dingin Aldi bagaikan sebuah tamparan di wajah Merina, sekujur tubuhnya tak kuasa menahan gemetar. "Bu ... bukan, dia benar-benar sangat mencintai anak ini."

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.