Bab 602
Nenek Dhiera melirik Serina sambil menghela napas, lalu berdiri dan pergi.
Dia sangat menyukai Serina dan ingin Serina menjadi cucu menantunya, tapi kelakuan Aldi sungguh buruk.
Teringat ketika Serina begitu putus asa waktu itu, Aldi justru membuat akta cerai palsu untuk menipu Serina dan bahkan menipu mereka semua, Nenek Dhiera pun merasa kecewa berat.
Setelah tersisa mereka di ruang tamu, Serina menatapnya dengan tenang.
"Aldi, aku benar-benar capek setelah sekian lama terjerat. Anggap saja aku memohon padamu, tolong bermurah hati dan lepaskan aku, oke?"
Saat mendengar wanita yang dicintainya memohon padanya untuk melepaskannya, hati Aldi serasa dihantam palu yang berat, seakan darah dan dagingnya beterbangan ke mana-mana dalam sekejap.
Dia menahan rasa sakit di hatinya, lalu menatap Serina dan berkata dengan tegas, "Serina, kamu yang memprovokasi aku dulu. Aku sudah bilang aku nggak akan membiarkanmu pergi."
"Tapi, aku benar-benar lelah, apa kamu harus memaksaku ke jalan buntu?" Mat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda