Bab 570
Tiba-tiba, emosi yang tak terkatakan melonjak di hati Serina.
Serina menatap ponselnya beberapa saat, lalu perlahan mengetik satu baris.
"Barangmu masih di tempatku. Kapan kamu ada waktu datang ambil?"
Hening beberapa saat, lalu pesan balasan Aldi muncul.
"Langsung buang saja."
Obrolan keduanya berakhir di sini. Serina tidak mengirim pesan apa pun lagi, tapi dia merasakan gelombang kekesalan di hatinya.
Dia melempar ponselnya dan memaksa dirinya untuk tidak memikirkan Aldi.
Keesokan paginya, begitu Serina tiba di perusahaan, Gison masuk ke kantornya sambil membawa undangan.
"Bu Serina, ini undangan yang dikirim oleh Keluarga Shalom. Pak Qarman akan mengadakan pesta ulang tahun ke-60 di Hotel Jingo seminggu lagi. Kamu diundang untuk hadir."
Serina mengangguk, "Hmm, bantu aku siapkan hadiahnya."
"Oke." Gison meletakkan undangan itu dan pergi.
Serina meletakkan dokumen di tangannya, mengambil undangan itu dan melihatnya sebentar.
Aldi punya hubungan yang baik dengan Terry dan dia pasti ak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda