Bab 566
Serina mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan tenang, "Kami sudah putus."
Ekspresi Tommy berubah, "Maaf, aku nggak tahu ...."
Tiba-tiba, dia teringat sesuatu sehingga menatap Serina dan berkata, "Apa ... karena aku?"
Serina terdiam beberapa saat, lalu menggelengkan kepalanya, "Jangan terlalu memikirkannya, itu nggak ada hubungannya denganmu."
Sandara di samping mendengarkan apa yang mereka berdua katakan dengan heran. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Teka-teki apa ini? Kenapa aku bingung?"
"Nggak ada apa-apa."
Serina tidak melanjutkan topik ini, dia mengobrol dengan Tommy tentang hal lain.
Mereka berdua tinggal di bangsal sekitar setengah jam lalu pergi. Begitu sampai di pintu masuk rumah sakit, mereka melihat Aldi berdiri di samping mobil Sandara, Aldi sedang menunggu mereka.
Sandara menarik lengan baju Serina dan berbisik, "Serina, Pak Aldi datang menemuimu, apa aku pergi saja dulu?"
"Nggak usah, aku hanya bicara beberapa patah kata padanya lalu pergi."
"Kalau beg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda