Bab 537
Melihat wajah seriusnya, Aldi meminta Andrian menuangkan segelas air lalu menyuruh dia pergi sehingga yang tersisa di kantor hanyalah nenek dan cucunya itu.
"Nenek, duduk dulu."
Nenek Dhiera menarik napas dalam-dalam lalu duduk di sofa sambil memandang Aldi dan berkata, "Dalam tiga hari, kontrak dengan Grup Melileo harus dibatalkan."
"Nenek, bisnis bukan permainan anak-anak. Sekarang Grup Adrian mengincar Grup Barata. Kalau kita menyinggung Grup Melileo saat ini, Grup Barata nggak punya pilihan selain bangkrut."
Kemarahan melintas di mata Nenek Dhiera, "Apa kamu nggak mau mendengarkan aku?"
"Bukannya aku nggak mau dengar, tapi kalau kamu ingin aku memutuskan kerja sama aku dengan Grup Melileo, harus ada alasan yang bisa meyakinkan aku."
Tanpa sadar tangan Nenek Dhiera yang memegang tongkat menegang, jejak kesedihan melintas di matanya dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, "Nggak ada alasan. Pokoknya, kamu nggak diperbolehkan bekerja sama dengan perusahaan di Kota Jangu dan jangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda