Bab 52
Serina tiba-tiba berbalik, menatap Aldi dengan dingin sambil berkata, "Apa yang ingin kamu katakan?"
"Kala kamu mau makan bersamaku kali ini, aku akan memberikan proyek itu kepada Keluarga Drajat," ujar Aldi.
Setelah saling menatap dengan Aldi, tiba-tiba Serina tersenyum, "Pak Aldi, kalau hanya karena sekali makan malam bersama kamu memberikan satu proyek kepada Keluarga Drajat, sepertinya Keluarga Drajat mendapat keuntungan besar, bukan?"
Aldi menatap dingin ke arah Serina. Aldi merasa bahwa Serina menyimpan maksud tertentu dalam kata-katanya.
Seperti yang diduga, detik berikutnya, senyum Serina berubah menjadi sindiran, dia berkata.
"Tak ada gunanya untukku. Keluarga Drajat pasti sangat menginginkan untuk makan bersama denganmu, ajak saja mereka!"
Serina langsung membuka pintu mobil dan keluar. Saat ini, Aldi memandang dingin ke punggungnya sambil berkata, "Serina, kalau Sandara terus menggertak Lulu dan menekan Albert, dia tak akan mendapat keuntungan apa pun!"
Setelah menahan diri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda