Bab 502
Serina menarik Aldi ke sebuah bangunan tempat tinggal, menyerahkan pistol dan pisau lalu berkata dengan dingin, "Tunggu aku di sini!"
Dia berbalik dan hendak pergi, tapi Aldi menarik pergelangan tangannya.
"Aku ikut."
"Kamu hanya akan menyusahkanku sekarang, lindungi saja dirimu."
Aldi, "...."
Apakah dia ditolak?
Serina berbalik dan pergi dengan cepat, tak lama kemudian semburan suara tembakan terdengar lagi lalu perlahan mereda hingga langit menjadi gelap.
Di negeri itu, berita pertumpahan darah geng Hansen segera menyebar.
Begitu Tavo bangun, dia menerima panggilan telepon dan wajahnya berubah sangat muram.
Dua jam kemudian, di sebuah vila terbengkalai di pinggiran Kota Darley, Tavo tergantung tinggi dengan berbagai luka di sekujur wajah dan tubuhnya.
Rasa sakit yang menyayat hati menjalar ke seluruh tubuhnya. Wajah Tavo memelintir kesakitan dan matanya dipenuhi rasa takut.
"Tuan ... Tuan Kent, aku tahu aku salah. Aku nggak akan berani mengambil keputusan sendiri lagi. Tolong ampuni
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda