Bab 489
Memikirkan hal ini, Aldi langsung mendatangi Tavo.
"Apa kamu yang jebak Pak Laman?"
Biarpun itu pertanyaan, nada suara Aldi tegas. Matanya yang dingin seperti anak panah tajam yang menusuk Tavo dan suhu di kantor juga turun drastis.
Tavo tersenyum provokatif, "Memang kenapa kalau aku yang lakukan? Kalau kamu punya bukti, kamu seharusnya pergi ke kantor polisi sekarang, bukan berdiri di kantor aku dan menyalahkanku."
Aldi memandangnya dengan dingin, "Sejak kamu menjadi Direktur Grup Barata, harga saham Grup Barata anjlok. Kalau begini terus, Grup Barata cepat atau lambat akan hancur di tanganmu!"
Mata Tavo berangsur-angsur menjadi lebih dingin, "Aldi, kamu nggak memenuhi syarat untuk mengatakan ini kepadaku. Grup Barata adalah milikku. Kamu hanya mengelola Grup Barata untukku selama beberapa tahun. Apa kamu benar-benar mengira kamu adalah pemilik Grup Barata?"
"Kamu nggak pantas duduk di posisi ini!"
"Bukan giliran kamu yang berkomentar apakah aku layak atau nggak. Kalau kamu punya kema
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda