Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 487

Kartika berkata sambil berlinang air mata, seolah Serina dan Aldi bersikap tidak masuk akal kalau tidak mengampuni Keluarga Hashim. Mata Serina menjadi dingin dan ketika dia hendak berbicara, Aldi tiba-tiba berkata dengan dingin, "Bu Kartika pandai membuat perencanaan. Kamu datang kepada kami untuk memohon belas kasihan dan suamimu pergi cari Tavo untuk meminta bantuan. Kalian ingin menyenangkan kedua belah pihak, tapi coba lihat dulu apakah gengsi Keluarga Hashim sebesar itu?" Ekspresi Kartika tiba-tiba membeku, dia merasa heran. Bagaimana Aldi bisa tahu?! "Aku nggak akan ampuni Keluarga Hashim. Tavo juga nggak punya kemampuan untuk menyelamatkan Keluarga Hashim. Keluar dari sini selagi aku masih punya kesabaran!" Suara Aldi sedingin es, rasa dingin muncul dari telapak kakinya, tubuh Kartika gemetar dan dia tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. "Bang!" Pintu vila tertutup di depan matanya, tapi dia tidak berani membunyikan bel pintu lagi. Tampaknya Keluarga Hashim benar-benar akan ha

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.