Bab 478
Kedua orang di bangsal terkejut dan Yisah segera menarik diri dari pelukan Brago.
Zehan terlihat sangat muram saat melihat mereka saling berpelukan.
"Ayah, kamu dan Yisah ...."
Brago merasa bersalah dan dia segera mengganti topik pembicaraan.
"Zehan, jangan bicarakan ini dulu. Lihat bagaimana aku dipukuli oleh Serina dan Aldi?! Dokter bilang dua tulang rusukku patah. Kamu harus bantu aku beri mereka pelajaran!"
Kondisi Brago memang mengenaskan, wajahnya penuh luka dan tubuhnya dibalut kain kasa.
Namun, Zehan sedang tidak berminat untuk memedulikan dia. Zehan menggertakkan gigi dan berkata, "Ayah, nggak ada waktu untuk membalas dendam pada mereka sekarang. Sesuatu terjadi pada Grup Hashim!"
"Apa?!"
Mata Brago tiba-tiba melebar, "Apa yang terjadi?! Katakan!"
Grup Hashim adalah jerih payah seumur hidupnya, tidak ada yang boleh terjadi!
"Ada yang melaporkan bahwa Grup Hashim memotong gaji karyawan dan memproduksi produk secara ilegal. Sekarang Grup Hashim kacau. Saat aku menerima panggilan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda