Bab 410
Satu jam yang lalu.
Serina sedang memijat Dhiera ketika tiba-tiba dia menerima panggilan telepon dari Cassidy.
"Serina, aku baru sampai di Kota Leci. Beberapa waktu lalu di sini hujan. Jalan menuju rumah Guru ambruk. Paling nggak butuh waktu dua hari untuk lewat. Mungkin sudah terlambat untuk mendapatkan obatnya dan pulang lagi ke Kota Jangu!"
Serina mengernyit dan terdiam beberapa detik sebelum berkata, "Sepertinya kita terpaksa membawa Nenek ke Kota Leci."
Saat ini sudah terlambat untuk mengirimkan surat, jadi satu-satunya cara adalah langsung membawa Dhiera ke Lembah Obat.
Ada keheningan beberapa saat di seberang panggilan telepon, lalu terdengar suara berat Cassidy, "Serina, kamu yakin benar-benar ingin melakukan ini?"
Cassidy tidak ingin Serina membawa Dhiera kemari, karena Serina adalah adik seperguruannya, yang jauh lebih penting dari Dhiera yang sudah tua.
Serina tersenyum getir, "Aku nggak punya pilihan."
"Aku sarankan kamu untuk pertimbangkan lagi. Bagaimanapun, kamu masih mu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda