Bab 368
Serina mengernyit dan menatap Aldi, "Kenapa kamu membawaku ke sini?!"
"Merina ada di dalam sekarang. Kamu boleh tanya dia apakah aku yang berikan desain itu padanya."
Saat keduanya masuk ke ruang tamu, beberapa orang sedang makan malam.
Melihat Serina dan Aldi, keterkejutan terpancar di mata Dhiera.
"Serina, Aldi, kenapa kalian datang hari ini?"
Merina dan Tavo duduk di sisi kiri Dhiera. Setelah mendengar itu, mereka menoleh ke arah pintu.
Melihat tangan Serina dan Aldi tergenggam erat, Merina membuang muka tanpa ekspresi.
Ekspresi Aldi sangat dingin, "Nenek, kudengar Kak Tavo dan calon istrinya sedang makan malam di rumah nenek malam ini, kebetulan ada yang ingin kutanyakan pada mereka, jadi aku datang."
"Apa kalian sudah makan? Aku akan minta pembantu ambilkan piring untuk kalian."
"Nggak usah, kami akan pergi setelah bertanya."
Sambil berbicara, tatapan dingin Aldi tertuju pada Merina.
"Ada yang ingin Serina dan aku tanyakan padamu."
Merina meletakkan sumpitnya, "Kalau soal plagiari
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda