Bab 300
Aldi menoleh ke arahnya dengan tersenyum, "Aku lagi memikirkan bagaimana caranya kamu nggak marah lagi."
Setelah Serina tenang beberapa hari terakhir ini, dia tidak lagi marah, tapi dia tidak ingin kejadian ini diabaikan begitu saja, kalau tidak, hal seperti ini pasti akan terjadi lagi di masa depan.
Dia tak bicara, hanya duduk diam di samping Aldi.
"Serina, kenapa kamu ada di sini? Ada klien yang ingin bicara denganmu."
Setelah berkata begitu, Sandara menyadari kalau Aldi ada di sampingnya, dia merasa sedikit malu.
"Pak Aldi, aku pinjam Serina dulu, nanti kuantar kembali tanpa kekurangan apa pun."
Serina meliriknya dengan marah, lalu menoleh ke Aldi dan berkata, "Aku pergi ke sana dulu."
Aldi mengangguk, "Baiklah."
Tak lama setelah Serina pergi, Merina menghampiri Aldi dan berkata hati-hati, "Kak Aldi, ada yang ingin kutanyakan."
Aldi membuka mata dan memandangnya acuh tak acuh.
"Ada apa?"
"Setelah kamu tahu aku dibius hari itu, kamu tetap pergi menemuiku dan membawaku ke hotel. Artin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda