Bab 281
Sebelum pergi, dia menatap Serina dengan dingin, matanya penuh kecemburuan dan amarah.
Setelah Merina pergi, Serina mendorong Aldi menjauh dan berkata dengan nada tidak puas, "Bukankah Pak Aldi dulu sangat perhatian pada wanita?! Kenapa kamu begitu dingin ketika melihat pujaan hatimu sekarang? Apa kehadiranku memengaruhi aksi kalian?"
Aldi tak bisa menahan tawa, "Itu semua sudah berlalu. Apa kamu nggak tahu siapa yang aku suka sekarang?"
Serina mendengus, "Nggak begitu jelas."
"Kalau begitu biar kubuktikan."
"Bagaimana ...."
Sebelum dia sempat mengucapkan kata "membuktikan", Aldi meraih dagunya dan menciumnya.
Setelah ciuman itu berakhir, Serina berbaring terengah-engah di pelukan Aldi, lalu menggertakkan gigi dan berkata, "Nakal!"
"Apa sudah jelas sekarang?"
Serina mengangkat kepalanya dan melirik ke arahnya, lalu cemberut dan berkata, "Lupakan apa yang terjadi padamu dan Merina sebelumnya, tapi mulai sekarang, kamu nggak boleh berhubungan apa pun dengannya, kalau nggak, aku nggak aka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda