Bab 272
Serina merasa Terry memandangnya dengan heran, tapi karena dia datang ke pesta ini maka itu berarti dia tidak berniat menyembunyikan identitasnya lagi.
"Yah, ada apa?"
Ada emosi yang tak terlukiskan di mata Terry, "Maaf, aku nggak tahu Direktur Madelinne adalah kamu, kalau nggak, aku nggak akan meminta sekretarisku membatalkan pertemuan kita waktu itu."
Serina tertegun sejenak, dia merasa kata-kata Terry agak aneh.
"Pak Terry, kamu nggak perlu meminta maaf, hal seperti itu wajar saja."
Mata Terry berkilat kecewa, dia berbisik, "Kalau ada kerja sama lain kali, aku akan prioritaskan Madelinne."
Serina sedikit terkejut, tapi kemudian dia mengira Terry melakukannya demi Aldi, jadi dia berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, terima kasih Pak Terry!"
"Aku nggak bercanda."
Melihat keseriusan di matanya, Serina sedikit terkejut, saat dia hendak berbicara, sebuah suara dingin terdengar dari belakangnya.
"Apa yang kalian bicarakan?"
Serina memutar matanya dalam hati dan berkata dengan dingin, "
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda