Bab 24
Serina tampak acuh tak acuh saat berkata, "Terserah kamu."
"Kamu!" bentak Melisa.
Melisa menunjuk ke arah Serina sambil berkata dengan marah, "Alasan aku selalu membencimu adalah karena kamu begitu menyebalkan!"
"Apa masih ada yang mau dibicarakan?" kata Serina.
Mata Serina penuh dengan ketidaksabaran, membuat kemarahan yang akhirnya ditekan oleh Melisa tiba-tiba muncul lagi.
"Serina, apakah ini sikapmu saat berbicara denganku!"
Melihat ekspresi emosional Melisa, Serina menatapnya sambil berkata, "Sikap apa yang kamu inginkan?"
Melisa mengernyitkan keningnya, wajahnya penuh dengan ekspresi jijik saat berkata, "Baiklah, aku malas berdebat denganmu. Merina sudah kembali, kapan kamu berencana untuk bercerai dari Aldi?"
"Apa hubungannya kepulangan Merina dengan keputusanku untuk bercerai dengan Aldi?"
Melisa mendengus dingin lalu berkata, "Jangan pura-pura bodoh. Aldi dan Merina saling menyukai. Kalau kamu berada di tengah-tengah mereka, itu hanya akan membuatmu menjadi bahan tertawaan!"
S
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda