Bab 190
Tidak ada ekspresi di wajah Anasya, "Aku nggak pernah setuju untuk membiarkan kamu menggunakan karyaku untuk berkomplot melawan orang lain."
Yuncy membalas dengan senyum menghina. "Apa bedanya? Lagian kamu 'kan sudah menjual rancangan desainnya, mau aku apakan juga desainnya, bukan urusanmu."
"Aku nggak akan memberimu desainku lagi."
Mata Yuncy berkilat tak percaya, dia pun berkata dengan kesal, "Coba katakan lagi! Apa kamu mau ibumu diusir dari rumah sakit? Jangan lupa, kita sudah tanda tangan kontrak. Kalau kamu melanggar kontrak, kamu harus memberiku kompensasi empat miliar. Memangnya kamu bisa membayar ganti rugi sebanyak itu?"
Melihat penghinaan dan ejekan di mata Yuncy, Anasya mengeluarkan sebuah kartu dari sakunya dan menyerahkannya padanya.
"Di dalam kartu ini ada empat miliar, kita impas."
Yuncy melihat kartu yang Anasya serahkan dengan kaget, lalu membalas dengan senyum menghina. "Anasya, kamu nggak akan menggunakan kartu kosong untuk menipu 'kan?"
"Pergi dan periksa saja sen
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda