Bab 183
Dia menyeka air matanya dan berkata perlahan, "Merina, masalah ini nggak ada hubungannya denganmu. Ini semua karena ayahmu. Dia bilang kalau aku nggak meminta maaf pada Serina dan meminta Serina untuk memaafkanku dan menyelamatkan proyek ini, dia akan bercerai denganku!"
Merina langsung tegang saat mendengar ini, lalu dia berkata dengan marah, "Kenapa Ayah bisa berkata seperti itu? Kamu sudah berkorban begitu banyak untuk keluarga ini selama bertahun-tahun! Tanpamu, nggak akan ada keluarga ini!"
"Merina, apa yang harus aku lakukan? Aku nggak mau meminta maaf pada Serina!"
Membungkuk pada Serina sama saja dengan membunuhnya.
Merina memegang tangan ibunya dan menghiburnya, "Bu, jangan khawatirkan hal ini dulu. Aku akan memikirkan solusinya. Kalau memang nggak ada cara lain, mau nggak mau kamu harus meminta maaf pada kakakku."
Mata Melisa penuh amarah, dia makin muak dengan Serina.
"Baiklah!"
Setelah menghibur Melisa, Merina kembali ke kamar dengan perasaan lelah.
Dia teringat waktu dirin
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda