Bab 176
"Kakak Ipar, aku belum bilang urusan apa itu."
Serina mengatupkan bibirnya sedikit dan berkata, "Apa pun itu, aku mungkin nggak bisa membantu. Pak Ferry sebaiknya cari orang lain."
Setelah menceraikan Aldi, dia tak berencana berinteraksi lagi dengan teman-teman Aldi.
Keduanya masuk ke dalam vila, setelah menutup pintu, Adera pun mengeluh.
"Ferry ini seperti lem, sangat menyebalkan! Dia datang menemuiku beberapa kali hari ini, terus membujukku menjadi duta merek produk baru perusahaannya! Aku nggak berani menyinggung perasaannya, kalau nggak, aku akan gunakan garpu untuk mengusirnya!"
Serina tersenyum ketika mendengar Adera menggambarkan Ferry sebagai lem.
Ferry berwajah ganteng dan sering gonta ganti pacar. Dia juga mengumbar bahwa dia tidak tergoda oleh para wanita cantik. Kalau dia tahu dia dicerca oleh Adera, entah bagaimana ekspresi dia.
"Nggak akan makan waktu lama untuk menjadi duta merek. Kenapa kamu nggak terima uang gratis itu? Anggap saja untuk menambah uang pensiunmu."
Adera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda