Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1705

Adera menggelengkan kepalanya dengan pasrah, "Kamu selalu saja terburu-buru." Sore harinya, Serina tiba seperti yang dijanjikan. Dia mengenakan gaun modis, memakai kacamata hitam dan muncul di depan Adera dengan penuh gaya. "Adera, lama nggak ketemu. Aku sangat merindukanku." Dia berkata sambil memeluk Adera erat-erat. Adera menjawab sambil tersenyum, "Aku sangat terkesan dengan kecepatanmu." "Oh ya, mana Miriana dan Aldi? Apa mereka nggak akan merindukanmu kalau kamu datang seorang diri?" Senyuman di wajah Serina agak memudar dan dia berkata dengan marah, "Kami bertengkar. Miriana kutitipkan padanya." Adera terlihat terkejut, "Aldi memperlakukanmu dengan sangat baik, kok masih bisa bertengkar?" Terakhir kali Adera pergi menemui Miriana, Aldi bisa dikatakan sangat patuh pada Serina. Serina sampai meninggalkan anak di rumah untuk diurus oleh Aldi, itu berarti kemungkinan kali ini pertengkaran keduanya cukup serius. Serina mendengus, "Jangan bicarakan dia lagi. Memikirkannya membuatku ma

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.