Bab 1686
Adera mendengus, "Aku juga nggak mau memainkan drama ini!"
Adera hendak pergi setelah mengatakan ini.
Sutradara berdiri dengan marah dan menghalangi jalan Adera, lalu berkata, "Kamu nggak bisa pergi dengan mudah!"
Setelah itu, sutradara hendak memeluk Adera dengan paksa.
Adera dengan panik mengambil botol arak di atas meja dan memukulnya ke kepala sutradara.
Sutradara memegang kepalanya dimana terdapat darah yang mengalir keluar dari antara jarinya. Dia berkata dengan marah, "Adera, beraninya kamu memukulku! Jangan harap kamu bisa bekerja di dunia hiburan lagi!"
Pada saat ini pintu ruang pribadi terbuka, manajer restoran datang setelah mendengar keributan ini.
Begitu manajer masuk, dia berdiri di samping sutradara, lalu memerintah pelayan untuk menjaga pintu ruang pribadi agar Adera dan Kak Hona tidak bisa keluar.
"Huh, jangan harap kalian bisa pergi setelah buat masalah di restoran kami!" ujar manajer dengan kejam.
Kak Hona segera menjelaskan, "Dialah yang mau melecehkan Adera, kami a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda