Bab 1684
Pada jumat malam, Ferry mendatangi restoran kencan buta sesuai permintaan ibunya dengan tidak berdaya.
Wanita yang akan ditemui Ferry bernama Mega Vora, dia mengenakan gaun putih yang sederhana dengan rambut panjang dan halus yang tersampir di bahunya. Wajahnya yang cantik dirias dengan riasan yang elegan, serta menunjukkan temperamen yang elegan dalam setiap gerakannya.
Mega mengulurkan tangannya pada Ferry sambil tersenyum, "Halo, Tuan Ferry."
Ferry menanggapi dengan sopan, tapi tatapan matanya terus menatap sekeliling.
Mereka berdua duduk berhadapan, tidak lama kemudian pelayan membawakan menu.
Ferry membuka halaman menu dengan linglung, terkadang dia akan bertatapan dengan tatapan penuh harap Mega begitu mendongak. Ferry hanya bisa memaksa dirinya untuk tersenyum.
"Tuan Ferry, Bibi pernah bilang kalau kariermu sangat sukses," ucap Mega yang pertama kali memecah keheningan dengan suara yang jelas.
Ferry tersenyum dengan canggung, "Itu cuma keberuntunganku."
Pikiran Ferry sama sekali

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda