Bab 1539
"Hm, ada apa kamu mencariku?"
Basri meletakkan mainan burung di tangannya, lalu menggerakkan kursi roda ke seberang Aldi.
"Nando suka bertindak impulsif, kali ini Serina nggak terluka dan dia sudah menerima pelajarannya. Dia sudah berlutut di depan pintu seharian, kamu seharusnya melihatnya pas datang."
Ekspresi Aldi mendingin saat mendengar maksud ucapan Basri, nada bicaranya juga terdengar dingin pada saat ini.
"Aku nggak mungkin memaafkannya. Sebaiknya kamu lihat ini dulu, baru pikirkan apakah dia pantas dimaafkan atau nggak."
Setelah mengambil dokumen dari Aldi, raut wajah Basri pada awalnya masih biasa saja. Tapi tidak lama kemudian kedua matanya dipenuhi dengan amarah.
Dia meletakkan dokumen di atas meja dengan keras, lalu berkata dengan marah, "Panggil Paman Zono ke sini!"
Paman Zono segera datang.
Paman Zono menundukkan kepalanya saat merasakan suasana serius di dalam ruang tamu, "Tuan Besar, kenapa kamu men ...."
Sebelum Paman Zono selesai bicara, Basri sudah menyela ucapannya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda