Bab 1511
Topik yang Sandara bicarakan sebelumnya masih tetap trending. Serina hanya bisa menggigit bibirnya ketika melihatnya.
Sudah lama berlalu, tetapi Aldi tidak memberikan tanggapan. Apakah dia belum tahu atau sengaja membiarkan?
Serina menekan tombol matikan di ponselnya, menahan keinginan untuk menelepon pria itu.
Dia pikir, lebih baik tidak menghubunginya sebelum semuanya jelas.
Sementara itu, di ruang perawatan intensif rumah sakit.
Ketika Basri tersadar, dokter langsung memeriksanya. Tidak lama kemudian, Keluarga Stefon berkumpul di kamar itu.
Setelah selesai, dokter memberi tahu mereka. Dia berkata, "Cuma tiga atau empat orang yang boleh tinggal di ruangan. Pasien butuh istirahat total. Sisanya dimohon keluar."
Nando maju dan bertanya, "Bagaimana keadaan Pamanku?"
"Setelah pemeriksaan awal, kondisinya cukup baik. Sisanya, tinggal istirahat saja untuk pemulihan."
Mendengar itu, Nando akhirnya menghela napas lega dan segera berkata, "Baik, aku mengerti. Terima kasih, Dokter."
Setelah do
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda