Bab 1492
Di seberang telepon terdiam sejenak sebelum suara Serina terdengar.
"Terima kasih atas bantuanmu selamatkan Kak Cevin sebelumnya. Ibuku dan yang lain mau undang kamu makan malam di rumah Keluarga Saner."
Aldi menggigit bibirnya, matanya sejenak memancarkan rasa dingin. Beruntung dia tidak memiliki ekspektasi apa pun, jika tidak, saat ini dia pasti menjadi bahan lelucon.
"Kapan?"
"Lihat kapan kamu ada waktu."
Aldi mengambil sebuah dokumen, menundukkan wajahnya, dan berkata, "Kalau begitu besok malam saja. Kebetulan aku punya waktu besok malam."
"Baik."
"Ada hal lain? Kalau nggak ada, aku tutup teleponnya."
"Ya, nggak ada. Sampai jumpa."
Setelah menutup telepon, Serina menelepon Jasmina.
"Bu, Aldi sudah setuju. Besok malam dia ada waktu."
"Bagus, kebetulan besok malam sepupumu akan datang. Nanti aku perkenalkan mereka berdua."
Menyadari bahwa Jasmina ingin mengenalkan Aldi pada seorang gadis, Serina mengerutkan alisnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa.
Lagi pula, sebelumnya dia sendiri y
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda