Bab 1458
Kepala pelayan tua menundukkan kepalanya dan perlahan berkata, "Tuan, kamu lakukan itu juga demi kebaikan Tuan Muda."
Basri tersenyum pahit. "Tapi, menurutnya, aku sedang sakiti dia. Menurutmu, kalau aku izinkan dia bersama Serina, apa sikap permusuhannya padaku akan berkurang sedikit?"
"Tuan Muda suatu hari nanti pasti akan mengerti niat baik Tuan."
"Haah ...."
Wajah Basri dipenuhi kelelahan. Begitu banyak hal terjadi akhir-akhir ini, membuatnya merasa kehabisan tenaga. Dia harus mengakui bahwa dirinya memang sudah tua.
"Tuan, obat dari dapur sudah siap, aku akan bawa kemari."
Tak lama, kepala pelayan membawa semangkuk obat hitam ke hadapan Basri.
Basri mengerutkan kening. "Obat ini sudah diminum berhari-hari, tapi sakit kepalaku bukan cuma nggak membaik, malah makin parah. Lebih baik nggak minum!"
"Tuan, itu nggak boleh! Waktu sakit kepala sebelumnya, Tuan juga membaik pelan-pelan setelah minum obat ini. Mungkin ini masa kambuh serangan sakit kepala Tuan. Sebaiknya diminum saja."
Bas
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda