Bab 144
Serina membuka pintu bangsal dan melihat Albert berdiri di samping tempat tidur Sandara, kilatan keterkejutan muncul di mata Serina.
Melihat Serina, Albert tampak sedikit salah tingkah dan dia memanggil Serina dengan"kakak ipar" dengan nada kaku.
Sandara menatap Albert dengan dingin, "Bisakah kamu pergi sekarang?"
Albert mengatupkan bibirnya dan berbisik, "Kujenguk kamu lagi nanti sore."
"Nggak perlu, aku nggak mau melihatmu."
Langkah Albert berhenti sejenak, lalu dia segera meninggalkan bangsal.
Serina menyiapkan sarapan di atas meja, "Bagaimana Albert bisa tahu kamu dirawat di rumah sakit? Apa kalian masih berhubungan?"
"Entahlah. Aku merasa kesal saat melihat dia sekarang. Jangan sebut dia. Sial!"
Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, emosi Sandara akhirnya tenang.
"Omong-omong, aku nggak terluka juga, jadi aku akan keluar dari rumah sakit nanti dan pergi kerja."
Serina mengernyit dan berkata dengan sedikit cemas, "Lebih baik kamu beristirahat dua hari lagi."
"Nggak perlu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda