Bab 1411
Seolah-olah tidak merasakan kecuekan Serina, Tommy sekali berkata sambil tersenyum.
"Pemulihan kakiku belakangan ini juga cukup baik. Kurasa aku bisa kembali ke Kota Jangu nggak lama lagi."
"Ya, kabari aku nanti. Aku jemput di bandara."
Terjadi keheningan sejenak di telepon. Lalu, Tommy bertanya dengan waswas, "Sekarang masalah Keluarga Saner sudah teratasi, kamu ada waktu nggak buat temani aku? Kalau kamu di sini, aku yakin kakiku bisa lebih cepat pulih."
"Agak banyak urusan belakangan ini, aku pikir-pikir dulu."
Tommy segera berujar, "Nggak apa-apa. Nggak usah datang kalau kamu benaran sibuk. Aku juga bisa sendiri."
Serina merapatkan bibir saat mendengar kekecewaan dalam nada suara Tommy. Timbul sedikit rasa bersalah di hati Serina. Untuk saat ini, Serina belum bisa memastikan apakah kecelakaan itu berkaitan dengan Tommy atau tidak.
Jika hasilnya tidak sesuai dugaan Serina, perbuatan Serina saat ini sungguh keterlaluan.
"Aku lihat dulu ada urusan lain nggak di Grup Saner. Kalau nggak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda