Bab 1397
"Serina ... jangan pergi dulu. Nanti setelah dokter memeriksa Yola, kamu bisa tinggal bersamanya sebentar kalau suasana hatinya stabil."
Serina menggelengkan kepalanya, "Nggak, aku akan datang menemuinya di lain hari."
Melihat ada yang salah dengan suasana hati Serina, Aldi meraih tangannya.
"Kamu akan pergi mencari Ruben!?"
"Nggak ... aku cuma mau menenangkan diri."
Begitu Serina selesai berbicara, Aldi berkata dengan dingin, "Kalau begitu, tatap mataku."
Tangan Serina tanpa sadar mengepal dan butuh lebih dari sepuluh detik sebelum dia menengadahkan kepala untuk melihat ke arah Aldi.
"Aku benar-benar nggak punya niat untuk mencari Ruben."
"Bohong!"
Serina menggigit bibir bawahnya dan tiba-tiba membuang muka.
"Aldi, bisa nggak jangan ikut campur dalam urusanku? Aku sudah dewasa dan tahu apa yang harus kulakukan."
"Sekarang Yola sudah menjadi seperti ini, aku nggak mau sesuatu terjadi padamu lagi."
Serina menarik napas dalam-dalam, "Tenang saja, aku nggak akan membiarkannya mencelakaiku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda