Bab 1386
Suara Tommy dipenuhi kegembiraan dan Serina berkata, "Hm, baguslah kalau begitu."
Merasakan nada bicara Serina agak muram, dia terdiam beberapa saat sebelum berkata, "Serina, aku sudah melihat apa yang terjadi dengan Grup Saner. Sekarang suasana hatimu sedang buruk? Seharusnya saat ini aku nggak memberitahumu kondisiku ...."
"Nggak, aku turut senang karena kakimu sudah membaik."
"Ya, kamu nggak perlu terlalu khawatir tentang masalah Grup Saner. Pasti akan ada solusinya."
"Ya, aku masih ada urusan, jadi kututup dulu."
"Oke."
Setelah mengakhiri panggilan, Serina mengambil dokumen itu dan memaksa diri untuk membacanya.
Tiba-tiba ponsel berdering.
Melihat pesan yang dikirim oleh Yola, ekspresi Serina berubah dan dia buru-buru membukanya.
"Serina, maaf, takutnya aku nggak bisa membantumu dan kakak ...."
Sorot mata Serina menjadi muram dan dia buru-buru menghubungi nomor Yola. Panggilan telah tersambung, tetapi tidak ada yang menjawab.
Saat Serina menelepon lagi, ponselnya telah dimatikan la
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda