Bab 1357
Aldi memandangnya dengan sikap dingin, "Apa Keluarga Stefon kasih kamu uang?"
"Nggak ...."
"Lalu, kenapa kamu bantu mereka bicara, lakukan saja apa yang baru saja aku perintahkan."
"Baik."
Keluarga Stefon.
Basri duduk di sofa ruang tamu, memandang pengurus rumah tangga di sampingnya dan berkata, "Bagaimana? Apakah dia bersedia kembali?"
Ini adalah kesempatan terakhir yang dia berikan kepada Aldi. Jika sikapnya tetap keras kepala, Pak Basri tidak akan lagi bersikap lembut.
Pengurus rumah tangga itu tampak cemas, "Tuan, mungkin Tuan Muda sedang sibuk dengan pekerjaannya ... jadi ...."
Basri tertawa dingin, wajahnya dipenuhi dengan amarah.
"Kamu nggak perlu bela dia. Walau aku nggak banyak bersamanya, aku masih tahu betul seperti bagaimana sifatnya."
Jika Aldi benar-benar pikirkan Pak Basri sebagai ayahnya, dia pasti akan meluangkan waktu untuk kembali, tak peduli seberapa sibuknya dirinya.
Sekarang, jelas Aldi masih marah tentang kejadian sebelumnya.
Namun, Pak Basri memiliki cara untuk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda