Bab 1330
Maria menyeringai sinis. "Saat Fredrick masih hidup, kalian juga nggak pernah tengok dia. Sekarang Fredrick sudah mati, kalian juga nggak usah berpura-pura!"
Maria hendak menerjang ke arah Aldi lagi.
"Plak!"
Maria memegang pipinya dan menatap Yola dengan kaget. Matanya penuh kemarahan. "Beraninya kamu tampar aku?"
Ekspresi wajah Yola tetap dingin. "Ayah nggak akan mati kalau bukan karena kamu. Apa hakmu untuk salahkan kami? Kamu juga sudah membuat banyak kesalahan. Ayah mati karena kamu, tapi kamu masih mengotot. Aku harap kamu bisa lebih sadar diri dari sekarang!"
"Apa hubungannya kematian ayahmu denganku? Dia mati karena Serina!"
Jika Serina tidak menghindar saat itu, dia tidak akan nyaris jatuh dari lantai atap. Fredrick juga tidak akan mati demi menyelamatkannya.
Semua itu adalah kesalahan Serina!
Melihat kebencian di mata Maria, kekecewaan melanda hati Yola.
Sebelumnya, Yola selalu membohongi diri sendiri bahwa suatu hari nanti Maria akan kembali menjadi ibu yang lembut seperti du
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda