Bab 1327
Serina menghampiri Yola dan ingin menghiburnya. Yola tiba-tiba menoleh pada Serina.
"Serina, kamu juga di lokasi saat itu. Dengan kemampuanmu, kamu harusnya bisa selamatkan ayahku. Apa kamu berdiam diri karena dendam dengan ibuku?"
Tebersit keterkejutan di mata Serina ketika bertemu dengan mata Yola yang tegas.
Sebelum Serina bisa menjawab, Aldi yang berdiri di samping menegur dengan suara dingin, "Yola, omong kosong apa kamu?"
"Aku nggak omong kosong. Aku hanya ingin tahu kebenaran dari kematian Ayah, hanya itu!"
Serina menatap Yola. Kekecewaan melanda hati Serina.
"Apakah aku adalah orang seperti itu di matamu?"
Yola menatap Serina seraya berkata, "Aku juga nggak mau berpikir begitu, tapi aku tahu betul seperti apa kemampuanmu. Nggak ada orang yang nggak bisa kamu selamatkan, selama kamu mau."
Serina menggelengkan kepala. "Yola, aku bukan dewa. Aku agak jauh dari pagar pembatas waktu itu. Saat aku mau selamatkan ayahmu, sudah nggak keburu. Apalagi aku juga nggak akan berpangku tangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda