Bab 1288
Bayangan Biru berhenti sejenak dan tidak menoleh ke belakang, "Nona Fera harus bertanya pada Pak Ruben tentang masalah ini."
Fera mencibir, "Kurasa nggak perlu bertanya lagi. Kamu sudah memberiku jawabannya."
Bayangan Biru tidak berkata apa-apa lagi dan segera pergi.
Setelah Fera sendirian di bangsal, dia tiba-tiba meraih cangkir di samping dan melemparkannya ke lantai. Tatapannya penuh kekecewaan dan amarah.
Dia tidak menyangka dia dan Ruben akan mencapai titik ini.
Ruben yang sekarang bukan lagi Ruben yang dulu.
Ruben yang dulu tidak akan pernah mencelakai dirinya.
Segalanya telah berubah, tetapi Fera dengan bodohnya mengira tidak ada yang berubah.
Setengah jam kemudian, Eleanor kembali ke bangsal dan terkejut saat melihat pecahan cangkir di lantai.
"Apa yang terjadi!?"
"Nggak ada apa-apa, tanganku licin."
"Aku akan membersihkannya dulu."
Setelah meletakkan buburnya, Eleanor membersihkan bangsal dengan hati-hati dan merasa lega.
"Fera, kulihat kamu sudah cukup pulih. Bagaimana kalau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda