Bab 126
"Ahhh!"
Lulu menutupi wajahnya dan menatap Zehan dengan tidak percaya. Kartika Sudrajat yang berada di samping pun mendorongnya menjauh, lalu menarik Lulu ke belakangnya dan menatap Zehan.
"Apa yang kamu lakukan?! Apa kamu tahu betapa takutnya Lulu di kantor polisi akhir-akhir ini?! Kamu bukan hanya nggak peduli, kamu bahkan menamparnya! Zehan, apa kamu gila?!"
Zehan mencibir, "Kalau kalian nggak menyinggung Serina, Grup Barata nggak akan memutuskan semua kerja sama dengan Grup Hashim. Kalian nggak perlu khawatir tentang apa pun di kantor polisi. Apa kalian tahu bagaimana aku memohon pada orang dan berapa banyak uang yang kuhabiskan untuk mengeluarkan kalian?!"
Kartika tetap marah, dia berkata dengan dingin, "Bukankah ini memang kewajibanmu?!"
"Kalau kamu dan Lulu nggak terus cari mati, apa aku harus memohon pada orang?! Kuperingatkan, kalian minta maaf dengan tulus pada Serina besok malam, sampai dia puas!"
Dengan berlinangan air mata, Lulu menggertakkan gigi dan berkata, "Aku nggak a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda