Bab 122
Justru karena Serina selalu menyelesaikan semua masalah sendiri sehingga dia semakin mengabaikan Serina, dia bahkan berpikir bahwa Serina akan selalu mengikutinya diam-diam.
Serina terdiam beberapa detik, lalu memandang Aldi dan berkata, "Pak Aldi, aku tahu kejadian ini juga berdampak padamu, aku minta maaf, aku berjanji akan menangani masalah ini secepatnya."
Aldi merasa marah, lalu berkata dengan dingin, "Itukah maksudku?!"
Dia hanya ingin membantu Serina, tapi Serina malah menganggap Aldi takut terpengaruhi.
"Entah benar atau nggak, aku tetap akan tangani secepatnya. Aku sudah kenyang, aku pergi kerja dulu."
Setelah sosok Serina menghilang dari pintu vila, Aldi menepis semua sarapan yang ada di atas meja ke lantai dengan ekspresi muram dan menakutkan.
Yasna si juru masak sangat ketakutan hingga tidak berani melangkah maju untuk membersihkannya.
Kalau bukan karena gajinya tinggi, dia pasti sudah lama mengundurkan diri dari pekerjaan yang membuatnya ketakutan setiap saat ini.
Di sisi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda